Jelang Puncak Haji, Macet Makin Parah
Pemondokan ke Masjidilharam Dua Jam
Senin, 30 September 2013 – 05:59 WIB
JAKARTA - Menjelang puncak ibadah haji, kemacetan angkutan jamaah haji dari Bandara Jeddah menuju Makkah menjadi-jadi. Kemacetan juga terjadi untuk rute transportasi dari pemondokan menuju Masjidilharam. Misalnya untuk rute pemondokan di kawasan Bakhutmah, jamaah bisa merasakan kemacetan hingga dua jam.
Panitia haji urusan transportasi melakukan evaluasi terhadap kemacetan angkutan haji itu. Salah satu upaya mereka adalah melobi pengelola Terminal Ghazza. Dengan optimalisasi terminal tersebut, panitia berharap kemacetan jamaah haji yang menuju Bakhutmah atau dari Bakhutmah menuju Masjidilharam bisa terurai. "Lalu lintas jamaah haji menuju Makkah memang berangsur padat hari-hari ini. Dan ke depan semakin padat," kata Kepala Seksi Pelayanan Transportasi Akhmad Wahyudi kemarin.
Hasil evaluasi sementara perundingan itu, pihak naqabah (organda) dan perusahaan penyedia bus (Rawahil) siap memberikan sejumlah alternatif solusi untuk menghadapi potensi kemacetan angkutan darat. Salah satunya adalah kesepakatan pembukaan rute baru, yakni Bakhutmah"Kudai"Bab Malik Masjidilharam. "Mungkin rute baru itu beroperasi mulai 2 Oktober nanti," papar Wahyudi.
Wahyudi menuturkan bahwa Bakhutmah adalah kawasan pemondokan jamaah haji Indonesia yang lumayan padat. Jamaah haji yang menempati pemondokan di wilayah tersebut mencapai 70 ribu orang atau sekitar separo dari jumlah jamaah haji Indonesia.
JAKARTA - Menjelang puncak ibadah haji, kemacetan angkutan jamaah haji dari Bandara Jeddah menuju Makkah menjadi-jadi. Kemacetan juga terjadi untuk
BERITA TERKAIT
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Barang Impor Bernilai Miliaran, Begini Kronologinya
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Inovatif dalam Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jabar Sabet Juara ISEF 2024
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta