Jelang Putusan MK, Pemuda Sumsel Komitmen Jaga Persatuan dan Perdamaian

“Jelang putusan MK, kami berharap di Sumsel yang dikenal zero conflic menerima putusan dengan lapang dada dan meyakini sebagai putusan yang terbaik. Jangan ada lagi istilah 01 atau 02. Ke depan kita harus bekerja membangun Republik Indonesia ini,” tegas Ahmad Zarkasih.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Sumsel Apriadi Sinaga menekankan hal yang lebih penting yang mesti dilakukan ke depan adalah menjaga persatuan dan perdamaian. Semua pihak harus bersama melupakan perbedaan-perbedaan saat Pemilu.
Lebih lanjut, Apriadi berharap kepada para pemuda untuk dapat kembali bersatu apabila saat Pemilu terdapat perbedaan antara paslon 01 dan 02.
“Ke depan semua elemen pemuda, OKP dan lainnya harus dapat kembali bersama lagi,” tegas Apriadi.
Senada dengan Apriadi, Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Sumsel, Made Hadi juga menyatakan secara tegas untk menolak segala aksi kerusuhan di negara Indonesia ini.
“Kami mendorong semua pihak menerima apapun hasil putusan MK. Kami juga mendorong elite agar mendahulukan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompok atau pribadi,” ujarnya.(fri/jpnn)
Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilpres 2019, berbagai aktivis mahasiswa dan pemuda di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan konsolidasi dalam rangka menjaga persatuan dan perdamaian sesama anak bangsa khususnya di Provi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni untuk Pemuda Sumsel: Jangan Berhenti Berkreasi!
- Lewat Pelopor Perdamaian Indonesia, Kemensos Hadir Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
- Masyarakat Jambi Diingatkan Menggunakan Hak Pilih dan Jaga Kerukunan
- TNI: Yogyakarta adalah Miniatur Indonesia, Harus Perkuat Persatuan
- Tak Ada Lagi Kubu, Ini Saatnya Jokowi dan Prabowo Bangun Bangsa
- Gerindra Sadar tak Mungkin Bawa Sengketa Pilpres ke Mahkamah Internasional