Jelang Ramadan, Beras Mulai Langka di Pasaran
jpnn.com, MANADO - Jelang Ramadan, kelangkaan bahan pokok mulai terjadi di Manado. Yang paling mencolok adalah beras.
Walaupun harganya masih stabil tetapi masyarakat mulai sulit mendapatkan beras. Seperti pengakuan Sisilia, warga Manado yang tinggal di kawasan Lapangan. Biasanya dia berbelanja di toko grosir. Namun sepekan ini, dia kesulitan mendapatkan beras karena pembeliannya dibatasi.
"Toko membatasi pembelian. Padahal saya member juga karena saya punya warung kecil-kecilan," kata Sisilia kepada JPNN.com, Sabtu (10/4).
Dia menyebutkan, pihak toko hanya melayani pemegang kartu member. Meski begitu jumlahnya tetap dibatasi.
Sedangkan yang bukan member harus kecewa karena berasnya selalu kosong. Kelangkaan beras bukan hanya di toko grosir. Supermarket juga demikian.
Sularmi, warga Taas mengaku kecewa karena begitu ke supermarket berasnya kosong.
"Kata karyawannya sih setiap hari ada cuma stoknya terbatas makanya selalu habis,' keluhnya.
Mengenai harga, menurut Sisilia, masih stabil. Dia mencontohkan beras Superwin Rp11 ribu per kilogram. Begitu juga beras merek dua merpati Rp11 ribu per kilogram.
Pasokan beras di Manado mulai berkurang sehingga menyebabkan kelangkaan beras baik di supermarket maupun grosir
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan