Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik   

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik   
Pedangan saat merapihkan dagangannya di Pasar Jaya, Grogol, Jakarta, Senin (12/6). Permintaan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri meningkat. Foto : Ricardo

Harga telur juga merangkak naik. Dua hari lalu harganya berkisar Rp 22 ribu per kilogram. Saat ini sudah berada di angka Rp 24 ribu. Mubarokah, pedagang lainnya, mengatakan, harga telur memang terus berubah. "Pasokan kurang," kata perempuan berusia 34 tahun itu. 

Setali tiga uang, harga daging ayam juga terus naik. Awal bulan lalu harganya masih Rp 30 ribu. Kini naik Rp 10 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. 

Menurut Abdul Muin, pedagang ayam potong, setiap hari dia selalu membeli ayam di Jalan Gatot Subroto. 

Namun, akhir-akhir ini stok kosong. Pria berusia 37 tahun itu pun harus mencari ke sejumlah pasar lain. 

"Sulit mencari ayam. Harganya jadi naik," ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati menyatakan, harga bahan pangan sejauh ini terus dimonitor. 

Setiap hari pasar-pasar memberikan laporan ke disperindag. Dari hasil laporan, harga sejumlah komoditas memang naik. 

Di antaranya, ayam, telur dan cabai keriting. Kenaikan harga itu disebabkan berkurangnya pasokan barang. "Barang minim. Jadi, harga naik," jelasnya. 

Beberapa harga kebutuhan pangan di pasar mulai merangkak naik jelang bulan suci Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News