Jelang Ramadan, Konsumsi Mamin Naik Pesat

Jelang Ramadan, Konsumsi Mamin Naik Pesat
Jelang Ramadan, Konsumsi Mamin Naik Pesat
SURABAYA- Menjelang Ramadan, industri makanan minuman (mamin) mulai panen pesanan. Mereka telah menambah kapasitas produksi untuk menyuplai kebutuhan selama bulan puasa dan hari raya. Biasanya, permintaan produk mamin bisa meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan kondisi normal.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Jatim Yapto Willy Sinatra mengatakan, industri mamin sudah mempersiapkan kebutuhan musiman tersebut jauh-jauh hari. Berdasarkan tren tahun-tahun lalu, lonjakan permintaannya cukup signifikan. "Biasanya, permintaan makanan naik hingga 60 persen, sedangkan minuman malah bisa 100 persen dari kondisi normal," katanya kemarin (16/6).

Industri mamin mulai meningkatkan produksi pada awal puasa, sehingga bisa segera didistribusikan menjelang Ramadan. "Selain itu, produsen tidak mau stok di gudang masing-masing, karena terkait kedaluwarsa. Karena itu, langsung didistribusikan," urainya.

Kenaikan permintaan makin tinggi terutama pada H-2 Lebaran. Makanya, kegiatan produksi terus berlangsung untuk menggenjot suplai ke distributor. Oleh karena kendaraan besar dilarang melintas ketika H-7, maka kegiatan distribusi dimaksimalkan pada dua minggu sebelum hari raya. "Jadi, ketika momen permintaan meningkat, stok mamin di tingkat konsumen aman," tuturnya.

SURABAYA- Menjelang Ramadan, industri makanan minuman (mamin) mulai panen pesanan. Mereka telah menambah kapasitas produksi untuk menyuplai kebutuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News