Jelang Ramadan, PPI Stabilkan Harga Gula
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menstabilkan harga gula kristal putih melalui kegiatan pasar murah. Perusahaan pelat merah ini akan menggelar pasar murah selama 45 hari. Direktur Utama PPI Dayu Padmaran Rengganis menjelaskan pasar murah ini digelar perseroan untuk membantu masyarakat jelang bulan puasa.
Selain itu, kegiatan pasar murah gula kristal putih juga untuk menekan harga. Pasalnya harga gula sudah mencapai Rp 18 ribu di Banjarmasin, Kalimantan Tengah. Karena itu, pihaknya menjual gula dengan harga miring.
"Target kegiatan pasar murah gula kristal putih bisa menurunkan ke harga wajar, sebelum gejolak ketika memasuki bulan puasa dan Lebaran. Harga gula kristal putih PPI untuk di Jawa dijual antara Rp 11.500 hingga Rp 12 ribu, sementara di luar Jawa Rp 12.000-Rp12.500," ujar Dayu di Jakarta, Jumat (13/5).
Selain di Jakarta, kegiatan pasar murah gula kristal putih ini dilaksanakan secara nasional mulai dari Bandung, Cirebon, hingga Palembang. Serta sejumlah kota dengan rata-rata sepuluh titik penjualan.
Dayu menambahkan, PPI menyediakan stok 190 ribu ton gula kristal putih untuk didistribusikan secara bertahap. Baik melalui pasar murah, penyaluran lewat jaringan toko PPI sebanyak 6 ribu outlet. Serta kemitraan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Sucofindo, dan Perum Bulog.
"Dalam penugasan gula ini, PPI harus dapat bekerja sama dengan semua pihak. PPI ingin penugasan gula berjalan sukses," harapnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menstabilkan harga gula kristal putih melalui kegiatan pasar murah. Perusahaan pelat merah ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- STAR AM Raih 4 Penghargaan di Ajang Fund Awards 2024
- KAI Cek Seluruh Jalur Rel untuk Memastikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- Selamat! ANTAM Raih Penghargaan Appreciated Social ESG Report
- Formula Baru Bejo Jahe Merah untuk Tangkal Masuk Angin
- CVC jadi Langkah Bea Cukai Dukung Perkembangan Industri di 3 Wilayah Ini