Jelang Ramadan, Razia Gepeng Makin Gencar
jpnn.com - JELANG Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang gencar melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah lampu merah di Kota Serang. Hal tersebut dilakukan karena dianggap mengganggu lalu lintas.
Kepala Seksi operasi dan pengendalian, Satpol PP Kota Serang, Misri mengatakan, pihaknya telah melakukan razia di beberapa lampu merah yang ada di Kota Serang yakni, Lampu merah Kali Gandu, Pisang Mas dan Sumur Pecung. "Satu bulan ini kita akan gencar melakukan razia, apalagi sebentar lagi menjelang bulan puasa," ujarnya, kemarin (19/6).
Menurutnya, keberadaan gepeng dilampu merah kerap mengganggu para pengendara yang melintas. Sehingga dengan dilakukan razia tersebut diharapkan membuat efek jera gepeng tersebut. "Kami melakukan razia ini secara mendadak, karena bisanya mereka sudah mengetahui jika mau ada razia," ujarnya
Misri menjelaskan, sebanyak enam gepeng berhasil ditertibkan, gepeng tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang untuk dibina. "Penertiban ini sifatnya hanya penertiban sedangkan untuk pembinaan itu ranahnya Dinsos," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Serang, lwan Setiawan menyatakan gepeng yang berhasil digaruk akan diberikan pembinaan. "Kita akan bina mereka agar tidak kembali ke jalanan," ujar Iwan.
Dibagian lain, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Anak dan Lanjut Usia (Lansia) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Irma Mulyasari mengatakan, keluarga menjadi salah satu faktor utama dalam mencegah bertambahnya jumlah anak gelandangan. Pasalnya, mayoritas anak gelandangan yang ada di Banten berasal dari keluarga yang kurang harmonis,broken home serta himpitan ekonomi.
Menurut Irma, peran Dinsos tidak lebih hanya sebatas fasilitator dalam upaya mengurangi angka anak gelandangan di Banten, karena fakor yang utama itu ada di keluarga. "Kasih sayang, serta perhatian dari orang tua itu menjadi besar dampaknya terhadap perilaku anak. Sehingga, wajar jika kemudian perilaku anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua menjadi brutal dan nakal," katanya.
Meskipun, lanjut Irma, desakan perekonomian keluarga juga menjadi sebab orang tua membiarkan anak-anaknya hidup di jalanan untuk mencari tambahan uang keluarga. Secara ekonomi memang mereka bisa sedikit terbantu, namun dampak negatifnya sangat besar dirasakan oleh si anak. "Waktu bermain dan belajar anak-anak terganggu, keselamatannya juga terancam karena sering hidup di jalanan. Bahkan tingkah laku mereka juga akan semakin sulit dikontrol, karena pergaulan di jalanan itu berbeda dengan keluarga," ujarnya. (bud)
JELANG Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang gencar melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah lampu merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS