Jelang Ramadhan, Pimpinan DPR Silaturahmi dengan Seluruh Karyawan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto berharap terjalin hubungan dan sinergitas yang semakin baik antara Pimpinan dan Anggota DPR RI, serta seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan Sekretariat Jenderal maupun Badan Keahlian (BK) DPR RI.
Hal tersebut diungkapkannya di acara silaturahmi Pimpinan DPR RI menjelang bulan suci Ramadhan dengan Sekjen, Irtama, pejabat dan seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan Sekretariat serta Badan Keahlian DPR RI di ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
“Sebagai supporting system, telah banyak yang dilakukan Sekretaris Jenderal dan Kepala Badan Keahlian DPR RI beserta jajarannya bagi dewan. Untuk itu saya mengapresiasinya. Meski demikian, sebagaimana yang diungkapkan Sekjen DPR dimana sebelumnya telah melakukan survey kepada anggota dewan terhadap pelayanan yang diberikan Setjen dan BKD, maka saya berharap agar Setjen dan BKD lebih menyempurnakan dan memperbaiki lagi kerjanya. Untuk bisa mewujudkan itu semua diperlukan sinergitas dan kordinasi yang lebih baik lagi antara keduanya,” ujar Ketua DPR RI Setya Novanto.
Sementara itu, Sekjen DPR RI, Achmad Djuned dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survey tingkat kepuasan anggota DPR RI terhadap pelayanan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Dari sekitar 162 anggota DPR yang disurvey, sebanyak 74 persen menyatakan puas atas pelayanan Setjen.
Sedangkan terhadap BKD, sebanyak 72 persen menyatakan puas atas pelayanan dan kinerja yang diberikan BKD.
Pada kesempatan itu, Djuned, begitu Sekjen DPR RI biasa disapa, juga melaporkan kekurangan pegawai dan karyawan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.
Pasalnya sejak beberapa tahun lalu pemerintah memoratorium perekrutan PNS, padahal setiap tahun selalu terjadi pengurangan pegawai baik dikarenakan memasuki masa purna tugas, maupun alasan lain.
Untuk mengatasi hal itu sejak beberapa tahun belakangan pihaknya melakukan perekrutan PTT (pegawai tidak tetap), serta pembukaan lowongan kerja bagi PNS dari instansi lain untuk berkarir di DPR RI.
Menjawab hal tersebut Ketua DPR RI mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi untuk mencabut moratorium tersebut.
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga berjanji akan menggelar silaturahmi dengan seluruh karyawan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI dalam setiap tahunnya menjelang dan usai bulan Ramadhan.
Pasalnya, sejak Ketua DPR RI Kharis Suhud, praktis acara silaturahmi pimpinan DPR dengan seluruh karyawan DPR RI tidak pernah digelar kembali, baru di masa kepemimpinan Setya Novanto ini acara tersebut kembali diadakan.
“Kami menyambut baik keinginan pimpinan DPR RI untuk melakukan silaturahim antara pimpinan DPR RI dengan seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI setiap tahunnya. Masukan ini sangat positif untuk meningkatkan hubungan kerja dan sinergitas serta kordinasi antara pimpinan DPR RI, dewan dan seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan DPR RI,” pungkas Sekjen DPR RI, Achmad Djuned.
Pada kesempatan itu selain Ketua DPR RI Setya Novanto dan Sekjen DPR RI Achmad Djuned, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan, Pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Roem Kono dan Agung Budi Santoso, serta Irtama DPR RI, Setyanta Nugraha, Deputi Persidangan Damayanti, dan Plt Deputi Administrasi, Mardian Umar. (adv/jpnn)
Ketua DPR RI Setya Novanto berharap terjalin hubungan dan sinergitas yang semakin baik antara Pimpinan dan Anggota DPR RI, serta seluruh pegawai
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?