Jelang Reshuffle, Menteri Dilarang Ambil Kebijakan
Rabu, 12 Oktober 2011 – 18:38 WIB

Jelang Reshuffle, Menteri Dilarang Ambil Kebijakan
JAKARTA - Sesuai janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kabinet baru hasil reshuffle akan diumumkan sebelum tanggal 20 Oktober. Namun menjelang hari H pengumuman reshuffle, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dilarang mengambil kebijakan yang bersikap strategis. Surat edaran tentang larangan menteri membuat keputusan strategis telah disampaikan juga ke DPR.
Melalui Mensesneg Sudi Silalahi, seluruh menteri KIB II juga dilarang untuk bepergian jauh dari Jakarta, apalagi keluar negeri. SBY memerintahkan para menteri menunggu hingga pengumuman reshuffle disampaikan ke publik.
"Itu perintah Presiden dan sepengetahuan Presiden. Ini dilakukan untuk menyambut reshuffle, agar para menteri tidak mengambil langkah ataupun kebijakan strategis," ungkap juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Jakarta, Rabu (12/10).
Instruksi ini diyakini tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Sebab, instruksi itu bertujuan menjaga stabilitas program kementrian antara menteri yang akan diganti dengan menteri yang akan menggantikannya.
JAKARTA - Sesuai janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kabinet baru hasil reshuffle akan diumumkan sebelum tanggal 20 Oktober. Namun
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus