Jelang Risalah The Fed Kurs Rupiah Ditutup Melemah, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore (7/7) ditutup terkoreksi 13 poin atau 0,09 persen.
Rupiah ditutup melemah ke posisi Rp 14.483 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.470 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan itu terjadi jelang rilis risalah rapat bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
"Risalah dari pertemuan The Fed pada bulan Juli 2021 diharapkan memberikan beberapa petunjuk untuk kebijakan moneter bank sentral ke depan," kata Ibrahim di Jakarta, Rabu.
Menurutnya pelaku pasar akan mencermati seberapa serius para pejabat The Fed terkait penarikan (tapering) paket stimulus moneter dan kapan waktu paling awal kenaikan suku bunga acuan dapat dimulai.
Ibrahim melanjutkan dari sisi data Indeks Manajer Pembelian (PMI) non-manufaktur Institute of Supply Management (ISM) AS yang dirilis pada Selasa (6/7) berada di 60,1 untuk Juni.
Hal itu karena kekurangan tenaga kerja dan bahan baku kemungkinan berkontribusi pada angka yang lebih rendah dari perkiraan.
Indeks USD saat ini berada di level 92,524.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore (7/7) ditutup terkoreksi 13 poin atau 0,09 persen.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto