Jelang Sarapan, Balita Beli Ekskavator 'Online'
Jumat, 22 Mei 2009 – 20:20 WIB
AUCKLAND - Banyak orangtua mungkin saja mengaku senang, jika putra-putri mereka yang masih kecil bisa belajar sendiri dan mengembangkan kemampuan baru semenjak dini. Tapi mungkin tidak demikian yang baru-baru ini dirasakan orangtua Pipi Quinlan, balita usia 3 tahun dari daerah Stanmore Bay, sebelah utara Auckland, Selandia Baru. "Pertama kali saya mengetahui hal (pembelian) ini adalah saat turun ke bawah dan membuka komputer. Saya baca ada sebuah email dari TradeMe yang menyebutkan saya telah memenangkan lelang sebuah barang, dan satu email lagi dari penjual yang isinya kira-kira 'Saya rasa anda akan menyukai mesin penggali ini'," ungkap Sarah kepada koran Rodney Times, yang memasang berita headline itu.
Seperti diberitakan situs Guardian pada Jumat (22/5) sore, Pipi yang dibiarkan sendiri bersama komputer dan koneksi internet tersambung, selang beberapa menit saja menjelang sarapan, ternyata langsung belajar 'belanja online'. Tak tanggung-tanggung, barang yang berhasil dibeli oleh bocah tersebut adalah sebuah ekskavator 'betulan' seharga 8.000 poundsterling. Sebuah 'prestasi' yang bahkan membuatnya tampil sebagai headline suratkabar.
Ternyata, saat sang ibunda masih belum sempat menemaninya, Pipi berhasil membuka browser internet dan menemukan sebuah situs belanja online, TradeMe, yang kebetulan sehari sebelumnya sudah dibuka ibunya dan belum sempat log-off. Bukan kebetulan memang, karena Sarah - nama sang ibu - sendiri sebelum itu memang mencari-cari ekskavator mainan untuk dibeli lewat situs tersebut.
Baca Juga:
AUCKLAND - Banyak orangtua mungkin saja mengaku senang, jika putra-putri mereka yang masih kecil bisa belajar sendiri dan mengembangkan kemampuan
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam