Jelang Sekolah Tatap Muka, Masih Banyak Guru, Tendik, dan Siswa Belum Divaksinasi
jpnn.com, JAKARTA - Jelang sekolah tatap muka, masih banyak guru, tenaga kependidikan (tendik), dan siswa belum divaksinasi.
Itu sebabnya, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengimbau Pemda gencar melakukan vaksinasi kepada siswa di daerah masing-masing.
Seperti yang sudah dimulai secara simbolis di DKI Jakarta.
Menurut Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, sesuai pantauan jaringan P2G daerah melaporkan, proses vaksinasi guru dan tenaga kependidikan masih relatif lambat di daerah.
"Awal Juni 2021, vaksinasi guru dan tendik di Provinsi Aceh baru sekitar 2%. Awal Juli ini, diperkirakan baru sekitar 50% guru divaksinasi, itu pun tahapan pertama. Begitu juga di Kepulauan Riau, Sumut, Sumbar, Kaltim, Sulut, dan NTB," ungkap Satriwan, Jumat (9/7).
Satriwan melanjutkan, walaupun proses percepatan vaksinasi guru dan anak sedang dilakukan, tetapi syarat mutlak sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tidak hanya itu.
Dia menjelaskan, faktor kesiapan pemenuhan daftar periksa PTM oleh sekolah dan faktor pemetaan oleh Pemda terkait kondisi laju sebaran Covid-19 di daerah, okupasi rumah sakit, kondisi fasilitas kesehatan di daerah, dan kesiapan sekolah, adalah syarat mutlak lainnya yang harus diperhatikan.
P2G, kata Satriwan, mendukung kebijakan pemerintah pusat memberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.
Sekolah tatap muka akan dimulai Senin besok, tetapi masih banyak siswa serta guru dan tenaga kependidikan belum divaksinasi.
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- BM 400 Cibubur Buka Program IB, Minat Orang Tua Murid Tinggi Banget
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru