Jelang Tahun Baru, WHO Bicara soal Ancaman Tsunami Kasus COVID-19
jpnn.com, JENEWA - Peredaran varian COVID-19 Delta dan Omicron secara bersamaan menciptakan "tsunami kasus", kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi, Rabu (29/12).
"Delta dan Omicron kini menjadi ancaman ganda yang meningkatkan kasus hingga menyentuh rekor, menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian," kata Tedros.
"Saya sangat khawatir bahwa Omicron, yang sangat menular dan menyebar berbarengan dengan (varian) Delta, menyebabkan tsunami kasus."
Tedros berulang kali menyeru negara-negara agar berbagi vaksin secara lebih adil dan juga memperingatkan bahwa prioritas vaksin booster di negara-negara kaya dapat membuat negara-negara miskin kekurangan vaksin.
Menurut Tedros, WHO mendesak semua negara agar mencapai tingkat 70 persen vaksinasi pada pertengahan 2022, yang akan membantu mengakhiri masa genting pandemi.
Malam Tahun Baru akan menandai dua tahun China memperingatkan WHO tentang 27 kasus "pneumonia virus" misterius di kota Wuhan.
Semenjak itu lebih dari 281 juta orang di seluruh dunia dilaporkan terinfeksi COVID-19 dan lebih dari 5 juta orang meninggal karenanya, menurut data Reuters. (ant/dil/jpnn)
WHO memperingatkan negara-negara soal ancaman tsunami kasus COVID-19, apakah itu?
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- 5 Pengeroyok Dudung SP Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru
- Malam Tahun Baru Banjir Darah di Lombok Timur, 3 Orang Tumbang Dibacok