Jelang Tahun Politik 2024, KPK Klaim Tak Satu pun Partai yang Diistimewakan

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeklaim tidak akan terpengaruh kekuatan apa pun menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan KPK menanggapi opini yang berkembang di masyarakat mengenai pengaitan KPK dalam kontestasi pemilihan presiden pada pemilu 2024.
"KPK sesuai amanah UU Nomor 19 tahun 2019 bahwa dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi bersifat independen, tanpa terpengaruh ataupun intervensi dari pihak mana pun," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Menurut dia, komitmen ini sebagaimana histori penanganan perkara oleh KPK, yang hingga kini terus dilakukan secara konsisten dan professional.
"Sama sekali tanpa melihat latar belakang para pelakunya. Termasuk dari unsur partai politik mana pun," kata dia.
Dalam menindak suatu perkara, KPK tegaskan tidak melihat perkara atau pelaku dari warna apa ataupun latar belakang sosialnya.
KPK, lanjut Ali, bekerja dari kecukupan suatu alat bukti atas tindak pidana korupsi.
Dia mengaajak masyarakat bisa melakukan memeriksa m data para pihak yang menjadi tersangka KPK melalui website kpk.go.id.
KPK memastikan tidak ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap partai politik tertentu.
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK