Jelang Ultah Bunuh Diri, Surat Wasiat Panjang Sekali

Jelang Ultah Bunuh Diri, Surat Wasiat Panjang Sekali
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Agung menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan di jarinya, diduga kematian Feri belum lama.

“Kemungkinan subuh tadi, karena jika sudah lebih dari delapan jam, jarinya sudah kaku. Namun tadi itu jarinya masih lembut dan bisa digerakkan. Diduga baru meninggal 2-3 jam sebelumnya,” kata Agung.

Jenazah Feri dibawa ke Rumah Sakit Anton Sudjarwo Pontianak untuk divisum. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, hanya bekas jeratan di lehernya.

“Namun untuk pastinya, kita mesti menunggu keterangan dokter yang mempunyai wewenang,” paparnya.

Di kamar Feri, selain surat wasiat, juga ditemukan telepon selular merk Cross dan uang Rp295. Semua barang tersebut kemudian disita polisi untuk penyelidikan.

Surat wasiatnya, Feri menuliskan permintaan terakhirnya sebelum nanti dimakamkan.

“Sebelum aku dikuburkan aku mohon ketemukan aku sama mamaku, supaya mamaku melihat perjalanan terakhirku. Kuburkanlah aku di samping adiku (Yolanda). Terimakasih buat kawan-kawanku yang selama ini banyak membantuku. Aku sayang kalian semua. Maafkan aku atas semua kesalahanku Digital Yes Printing,” isi di halaman pertama.

Sementara di halaman belakangnya, Feri menuliskan rasa cinta serta permintaan maaf kepada ibunya yang berkerja di Malaysia.

Feri Candra tiga hari lagi berulang tahun. Namun, dia malah mengakhiri hidupnya dengan cara yang dipilihnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News