Jelang Ultah Bunuh Diri, Surat Wasiat Panjang Sekali

Jelang Ultah Bunuh Diri, Surat Wasiat Panjang Sekali
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Dede rindu sama mama, Dede sayang sama mama, Dede pengin ketemu sama mama, Ya Allah jagakan mamaku dimanapun mamaku berada ya Allah, dan jauhkanlah dari segala marabahaya. Amin, maafkan atas semua kesalahan Dede yang selama ini membuat mama kecewa,” tulisnya.

Diakhir surat Feri juga mendoakan kesembuhan untuk ayahnya yang sedang sakit.

“Bapak maafkan Feri. Feri tidak bisa membahagiakan Bapak. Ya Allah sembuhkanlah penyakit bapakku supaya bapaku kembali seperti yang dulu (sehat selalu). Ini pesan terakhirku untuk kedua orangtuaku, bapak dan mama,” tulisnya sembari menutup dengan nama lengkap dan tanggal lahirnya.

Ketua RT 04/ RW 022, Ibrahim Akil mengaku Feri sudah sekitar setahun tinggal dan bekerja di Digital Yes Printing.

“Dia lapor setahun yang lalu lah, bilang mau tinggal sendiri di sini. Saya tanya kamu tahan ndak, di sini banyak hantu, karena lama kosong,” ujar Ibrahim Akil.

Namun Feri yang berdasarakan kartu idientitasnya beralamat di Jalan 28 Oktober itu akhirnya tinggal sekaligus berkerja di tempat tersebut.

“Biasa-biasa saja, karena dia sibuk kerja juga. Tinggalnya sehari-hari sendirian, tapi sesekali ada temannya datang juga,” jelas Ibrahim yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari tempat kejadian.

Ibrahim mengaku selama ini Feri dikenal bagus dan cukup cekatan dalam berkerja. Di kalangan warga sekitar, dia dikenal cukup baik.

Feri Candra tiga hari lagi berulang tahun. Namun, dia malah mengakhiri hidupnya dengan cara yang dipilihnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News