Jelang Ultah, Kasus Novel Baswedan Masih Buram
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang terjadi 11 April 2017 lalu masih belum terungkap.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DP) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan, jelang satu tahun kasus Novel 11 April 2018, siapa penyiram purnawirawan Polri itu juga masih belum terungkap.
“Pak Kapolri alhamdulillah kita mau merayakan hari ulang tahun, satu tahun kasus Pak Novel itu tidak terselesaikan. Ini kasus yang menyita perhatian, pak,” kata Arteria saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran, Rabu (14/3) di gedung parlemen, Jakarta.
Arteria menambahkan meski DPR kerap berselisih dan berhadap-hadapan dengan KPK, penegakan hukum terhadap kasus Novel tetap harus menjadi perhatian.
“Tidak boleh ada sedikitpun serangan terhadap penegak hukum,” tegasnya.
Karena itu, Arteria memohon agar Polri bisa mengungkap kasus ini. Dia mengingatkan jangan sampai ada ruang bagi segenap pihak untuk menyatakan ternyata memang benar harus ada tim gabungan pencari fakta (TGPF).
“Itu yang selama ini Komisi III katakan tidak. Kami percaya betul dengan institusi Polri,” ujar Arteria. (boy/jpnn)
Kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan sudah hampir satu tahun, namun belum juga terungkap.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pria Sontoloyo Ini Beli Air Keras Secara Online Lalu Menyiram Istri, Anak Tiri, dan Cucu
- Terbakar Api Cemburu, Lelaki di Sukabumi Tega Siram Air Keras ke Istri
- Ini Motif Pria di Sukabumi Siram Air Keras kepada Istri, Sontoloyo
- Penyiram Air Keras ke Istri dan Anak di Sukabumi Diringkus Polisi
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Heboh Kasus Agus dan Novi, Sahroni Tegaskan Pentingnya Regulasi Donasi Publik