Jelang Ultah OPM, Brimob Diserang Kelompok Bersenjata

jpnn.com - JAYAPURA - Menjelang 1 Desember yang selama ini menjadi ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), kondisi di Jayapura, Papua kembali memanas. Sabtu (30/11) pagi, dilaporkan telah terjadi kontak senjata antara anggota Brimob Polda Papua dengan kelompok sipil bersentara. Satu anggota kelompok itu dikabarkan tewas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tembak menembak itu terjadi saat anggota Brimob berpatroli di sekitar kawasan Depapre, Kabupaten Jayapura. Petugas dihujani tembakan dari arah hutan.
Seorang anggota Brimob dikabarkan terluka akibat tembakan kelompok tersebut. Meski begitu, hingga berita ini ditulis, kondisinya masih stabil. Anggota yang terluka karena tembakan itu adalah Bripka Suhendar. Dia tertembak di bagian tangan.
Sedangkan satu orang dari kelompok bersenjata itu dilaporkan tewas terkena tembakan.
"Memang telah terjadi insiden tembak-menembak, namun belum bisa kami pastikan identitas korban," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Waterpauw.
Meski begitu, Waterpauw mengaku kondisi di Jayapura tetap terkendali. Kini beberapa personil berada di lokasi untuk melakukan pendalaman peristiwa ini.
Seperti diketahui, setiap 1 Desember, kelompok separatis OPM yang menginginkan merdeka memperingati ulang tahun. Dari tahun ke tahun menjelang perayaan ini kondisi Papua selalu memanas. Pasalnya, kelompok ini akan mengibarkan bendera Bintang Kejora sebagai simbol perlawanan. Namun aparat tidak akan tinggal diam serta melarang dan menindak tegas yang mengibarkan bendera itu. (ant/mas)
JAYAPURA - Menjelang 1 Desember yang selama ini menjadi ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), kondisi di Jayapura, Papua kembali memanas. Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol