Jelang UN, Siswa Dipungut Rp 380 Ribu
jpnn.com - SIJUNJUNG - Dengan alasan untuk persiapan Ujian Nasional (UN), Kepala SMPN 5 Sijunjung meminta pungutan kepada siswanya. Uang yang diminta kepada 95 siswa kelas 3 di sekolah tersebut sebesar Rp 380 ribu.
Data yang diperoleh Padang Ekspres (grup JPNN), uang itu akan digunakan untuk cuci cetak foto Rp 25 ribu setiap siswa, bayar buku kumpulan soal untuk 4 mata pelajaran Rp 160 ribu.
Kemudian, biaya belajar sore dipatok sebesar Rp 150 ribu untuk 100 jam pelajaran dan biaya tryout Rp 45 ribu setiap siswa.
DY, salah seorang orangtua siswa mengatakan sejauh ini dirinya belum ada mendengar kebijakan pemerintah yang memungut biaya persiapan UN ke siswa. Namun, tiba-tiba hal itu terjadi di SMPN 5 Sijunjung, tempat anaknya menimba ilmu.
"Bagi orangtua siswa yang punya penghasilan lebih mungkin tidak akan mempersoalkan pungutan ini. Namun bagi kami yang hanya penyadap karet dan buruh tani ini, sungguh sangat memberatkan,"ungkap DY, salah seorang orang tua siswa kepada Padang Ekspres saat ditemui di kawasan Kenagarian Tanjunggadang, kemarin.
DY tidak mau menyebutkan nama lengkapnya karena takut berdampak pada anaknya. Dia menyebutkan bahwa seharusnya untuk sekolah negeri tidak lagi melakukan pungutan terhadap siswanya. Pasalnya, semua kegiatan di sekolah itu sudah ditanggung pemerintah. "Kondisi saat ini jelas sangat memberatkan orangtua siswa," ujarnya.
ID, orangtua siswa lainnya mengaku sangat keberatan dengan hasil rapat dengan pihak sekolah yang menetapkan pungutan sebesar Rp 380 ribu. "Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun mestinya biaya itu disesuaikan dengan kondisi ekonomi orangtua siswa,"Â ujarnya.
Kepala SMPN 5 Sijunjung Amsuhardi mengakui adanya pungutan biaya sebesar Rp 330 ribu per siswa kelas 3, bukan Rp 380 ribu. Namun, menurut dia, hal itu telah melalui rapat dengan orangtua siswa untuk persiapan UN 2015.
SIJUNJUNG - Dengan alasan untuk persiapan Ujian Nasional (UN), Kepala SMPN 5 Sijunjung meminta pungutan kepada siswanya. Uang yang diminta kepada
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional