Jelang Unas, Kafe-kafe Dirazia
Kamis, 07 April 2011 – 10:03 WIB
KETAPANG- Tingkat kelulusan siswa kerap dijadikan ukuran berhasil tidaknya daerah menjalankan urusan pendidikan. Karenanya, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tahun ini, daerah mengeluarkan jurus-jurus agar tingkat kelulusan siswa di daerahnya tidak jeblok. Rencananya, razia ini ini tidak hanya dilakukan saat jelang Unas saja, m elainkan saat-saat ulangan semester. Di sisi lain, instansi terkait juga diimbau tidak memberikan izin keramaian yang kiranya bisa mengganggu jam belajar anak-anak sekolah. Langkah lain, pihaknya juga meminta kepada Kepala Sekolah untuk menyurati orang tua siswa agar lebih memperhatikan jam belajar anak-anaknya saat di rumah
Contohnya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dinas Pendidikan setempat menggandeng aparat kepolisian untuk menggelar razia di tempat-tempat yang biasanya menjadi lokasi nongkrong para pelajar. Sasarannya adalah kafe-kafe, warnet, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang buka hingga larut malam.
Razia akan makin digencarkan mendekati pelaksanaan Unas. Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Mansyur mengatakan kegiatan bekerjasama dengan pihak kepolisian ini rutin dilakukan saat pelaksanaan Unas setiap tahunnya. "Ini diambil untuk meminimalisir kegiatan yang sifatnya mengganggu pelajar. Apakah di malam hari, tempat-tempat seperti kafe, warnet (game online), pelajar yang khususnya mengikuti Unas berada di situ,” kata Masnyur, seperti dikutip Pontianak Post (Grup JPNN).
Baca Juga:
KETAPANG- Tingkat kelulusan siswa kerap dijadikan ukuran berhasil tidaknya daerah menjalankan urusan pendidikan. Karenanya, menjelang pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak