Jelang Unas, Kepsek Diminta Hindari Tekanan Atasan
Jumat, 08 April 2011 – 01:08 WIB
"Kejujuran itu bukan hanya diciptakan oleh sekolah. Akan tetapi juga harus didukung oleh masyarakat dan semua level birokrasi. Karena hingga saat ini masih banyak oknum yang main belakang. Contohnya, ada bimbingan belajar yang memberikan bocoran soal Unas," ujarnya.
Baca Juga:
Rochmat juga mengungkapkan, dari evaluasi pengawasan Unas tahun 2010 lalu memang masih banyak yang kacau. Khususnya menyangkut rayon yang tidak disiplin dalam menyimpan soal.
Karenanya, lanjut Rochmat, amplop soal yang sudah disegel dari percetakan seharusnya disimpan di dalam lemari yang terkunci dengan kunci ganda. "Tapi yang kami dapati justru kuncinya hanya satu. Harusnya kunci itu dipegang oleh Kepsek dan salah satu perwakilan dari satuan pengawas Unas di tempat tersebut. Jadi rawannya itu ada di rayon," tukasnya.
Rochmat juga mengatakan, sistem pengaturan penempatan bangku siswa peserta Unas juga sudah diatur bahwa tiap ruangan ujian hanya terdiri dari 20 orang siswa. Selain itu, jika pada pelaksanaan Unas tahun lalu posisi duduk peserta ujian dibagi berdasarkan nomor genap di sebelah kiri dan ganjil di sebelah kanan, maka pada pelaksanaan Unas tahun ini posisi duduk siswa akan tetap berurutan. Hanya saham pembagian soalnya yang akan diacak.
JAKARTA - Menjelang pelaksanaan ujian nasional (Unas) jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP), seluruh kepala sekolah
BERITA TERKAIT
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee