Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Sabtu, 17 April 2010 – 00:32 WIB
Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Masyhudi, salah seorang ajudan Pak Noer, mengungkapkan, selama di rumah sakit, Pak Noer memang minta disediakan kertas putih dan spidol di dekat pembaringan. Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, sesepuh Madura kelahiran 13 Januari 1918 itu berusaha menuliskan sesuatu di atas kertas tersebut.
"Sejak mengalami gangguan berbicara, beliau aktif menulis pesan di kertas ini," tutur Masyhudi di rumah duka kemarin (16/4).
Masyhudi menunjukkan lima lembar pesan yang ditulis Pak Noer pada 24 November 2009 pukul 09.00. Tulisan itu, kata Masyhudi, merupakan beberapa wasiat yang ditulis suami Mas Ayoe Siti Rachma tersebut. Di antaranya, berbunyi, "Kalau aku meninggal, ampunilah dosa2 (dosa-dosa, Red) ku, ya Allah." Kemudian, di bawahnya tertulis, "Salatkan aku di masjid Sampang, tempat keluarga berkumpul."
Terbaca pula tulisan tangan Pak Noer, "Kalau aku meninggal, makamkan di keluarga Sampang." Menurut Masyhudi, pesan itu menunjukkan bahwa almarhum ingin dekat keluarga di Sampang. "Masih banyak pesan yang ditulis Pak Noer yang mengingatkan agar kita jangan melupakan salat."
Banyak warisan yang ditinggalkan mantan Gubernur Jatim M. Noer sebelum tutup usia. Selain Jembatan Suramadu yang kini berdiri kukuh, ada pesan moral
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu