Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Sabtu, 17 April 2010 – 00:32 WIB
Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
"Kuliah saya dibiayai beliau. Saya malah sempat ditawari untuk meneruskan kuliah S2," kenangnya.
Masyhudi menambahkan, pelajaran yang bisa dipetik dari Pak Noer adalah perhatiannya yang tinggi terhadap kepentingan masyarakat. Misalnya, kendati harus duduk di kursi roda, dia hampir tidak pernah menolak undangan.
"Tidak peduli siapa yang mengundang, beliau pasti datang dan tepat waktu," puji Masyhudi. Kesan yang sama juga diungkapkan Direktur RS Darmo Imam dr Soewono SpPD. Imam menuturkan, Pak Noer dirawat di RS Darmo sejak 21 September 2009. "Saya ingat betul, beliau dibawa ke sini (RS Darmo) saat Lebaran," ujarnya.
Tiga hari setelah masuk ke rumah sakit, Pak Noer kemudian dipindah ke ICU hingga meninggal kemarin. Total tujuh bulan Pak Noer dirawat di rumah sakit tersebut. Ketika itu, kata Imam, kondisi Pak Noer memburuk.
Banyak warisan yang ditinggalkan mantan Gubernur Jatim M. Noer sebelum tutup usia. Selain Jembatan Suramadu yang kini berdiri kukuh, ada pesan moral
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu