Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Sabtu, 17 April 2010 – 00:32 WIB
Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Imam tidak bersedia menyebut penyakit bapak delapan anak, 21 cucu, dan enam cicit tersebut. "Karena saya nggak berhak memberi tahu. Ada etika yang harus saya hormati," terangnya.
Yang pasti, penyakit Pak Noer berhubungan dengan usianya yang sudah lanjut. Sistem pernapasannya mulai terganggu. Karena itu, begitu masuk ICU, dia harus mendapat bantuan alat pernapasan (respirator). Hal itu disebabkan kekuatan otot pernapasannya yang berkurang. Untuk mengurangi timbunan lendir di tengorokannya, Pak Noer juga harus mengenakan alat tracheotomy.
Kendati penyakit degeneratif menjadi faktor penyebab Pak Noer tutup usia, Imam mengatakan, "gubernur Jatim sepanjang masa itu" memiliki jantung yang cukup kuat. "Untuk ukuran seusia beliau, jantungnya cukup kuat," jelasnya.
Yang pasti, kata Imam, tim dokter RS Darmo telah berupaya semaksimal mungkin merawatnya. Pak Noer mendapat penanganan yang baik oleh tim dokter yang dipimpin Prof Abdus Syukur. Tim itu beranggotakan dokter ahli penyakit dalam, THT, paru, hingga fisioterapi.
Banyak warisan yang ditinggalkan mantan Gubernur Jatim M. Noer sebelum tutup usia. Selain Jembatan Suramadu yang kini berdiri kukuh, ada pesan moral
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu