Jelang Wafat, Berwasiat dengan Tulisan Akar Rumput
Sabtu, 17 April 2010 – 00:32 WIB
Menurut Imam, Pak Noer memiliki daya juang yang tinggi. Juga memiliki daya ingat yang kuat. Dia selalu ingat jadwalnya mengonsumsi obat. Sehari-hari juga berkomunikasi dengan menulis di secarik kertas. Ketika ada tamu yang berkunjung, hal pertama kali yang dia tulis adalah meminta kursi untuk tamunya. "Beliau sangat menghargai setiap tamu yang datang," ujarnya.
Sehari-hari Pak Noer juga banyak menghabiskan waktunya dengan tidur. Kendati demikian, dia tidak pernah lupa salat lima waktu. Mas Ayoe Siti Rachma, istrinya, juga selalu setia mendampingi. "Tiap hari Bu Noer tidur di rumah sakit, tidak pernah meninggalkan suaminya," jelas Imam.
Daya juang yang tinggi juga diakui Dr David Sontani Perdanakusuma, rekan kerja anak ketiga Pak Noer, Prof dr M. Sjaifuddin Noer SpBP. David termasuk yang rajin menjenguk Pak Noer.
Menurut calon rektor Unair itu, daya tahan tubuh Pak Noer cukup kuat. "Semangatnya luar biasa. Tiap ada tamu pasti diladeninya," ucap David ketika melawat di rumah duka.
Banyak warisan yang ditinggalkan mantan Gubernur Jatim M. Noer sebelum tutup usia. Selain Jembatan Suramadu yang kini berdiri kukuh, ada pesan moral
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408