Jelang WSBK 2022, Pemda Lombok Tengah Dorong UMKM Berjualan Secara Mandiri
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan secara mandiri saat World Superbike (WSBK) pada November mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah M Ikhsan mengatakan jumlah pelaku usaha kecil di Lombok Tengah sebanyak 125.000 orang.
Dengan jumlah yang begitu besar, pihaknya tidak dapat memastikan semuanya dapat ikut.
Namun, Ikhsan dapat menjamin jumlah UMKM Lombok Tengah lebih banyak daripada daerah lain.
"Yang dapat akses masuk ke WSBK nanti jumlahnya 300, tetapi itu masih kami usahakan," ucap dia, Selasa (22/8).
Jumlah itu belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil dari pemerintah pusat.
"Kami belum dapat pastikan, tetapi jumlah itu yang kami ajukan," tutur Ikhsan.
Dia mengatakan syarat UMKM yang dapat berjualan di Sirkuit Mandalika, satu di antaranya harus lolos verifikasi data melalui kurasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Tahapan itu untuk menjamin seluruh produk Lombok Tengah aman untuk dikonsumsi tamu.
"Kami akan verifikasi dahulu atau validasi data, siapa saja yang cocok masuk dalam WSBK nanti," dia menambahkan.
Selain itu, Ikhsan juga meminta para pelaku UMKM di Lombok Tengah agar dapat berjualan di sirkuit secara mandiri.
Pemda Lombok Tengah mendorong pelaku UMKM untuk berjualan secara mandiri saat World Superbike (WSBK) pada November mendatang.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha