Jelaskan BBM Bersubsidi, SBY Curhat Lagi
Sabtu, 31 Maret 2012 – 22:09 WIB
Diakuinya, penyesuaian harga BBM di dalam negeri yang diwacanakan pemerintah memang sarat dengan nuansa politik. Bahkan sering kali rencana pemerintah itu dikaitkan dengan kepentingan politik untuk 2014.
Padahal, katanya, pandangan tersebut sangat salah. "Kalau sudah terlalu politis, maka sering pembahasan jadi kurang rasional dan kurang obyektif," sesalnya.
Diingatkannya, bukan hanya kali ini saja harga BBM naik. Sejak Indonesia merdeka, sudah terjadi 38 kali harga BBM dinaikan oleh pemerintah. Termasuk pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, terjadi kenaikan BBM sebanyak hingga delapan kali.
Sementara di masa pemerintahan SBY, telah terjadi tiga kali kenaikan sekaligus tiga kali pula harga BBM diturunkan. ''Jadi tidak pernah ada Presiden dan pemerintahan yang dipimpinnya, menaikkan BBM tanpa alasan dan pertimbangan. Saya yakin setiap presiden dan pemerintahannya, yang menaikkan BBM itu pasti bukan untuk menyengsarakan rakyat," kata SBY.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menerangkan alasan pemerintah tentang perlunya menaikkan harga BBM, usai rapat kabinet
BERITA TERKAIT
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI