Jemaah Aboge Baru Memulai Puasa Besok, Ini Penjelasannya

“Sehingga lebaran mendatang, jemaah Aboge kemungkinan akan berselisih atau lebih lambat sehari dibandingkan ketetapan pemerintah,” sambung Kiai Mariyeh.
Sesuai Tahun Jawa yang dipedomani Jamaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun delapan tahun (windu).
Yakni, Alif Rabo Wage (Aboge), Ha’ Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za’ Selasa Pahing (Zasahing), Dal Saptu Legi (Daltugi), Bak Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Kalender Aboge juga memakai urut-urutan neptu seperti, Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon. “Kami sudah turun-temurun memakan kalender ini,” katanya.
Di Kabupaten Probolinggo, kata Kiai Mariyeh, jemaah aboge tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Leces, Dringu, dan Tegalsiwalan.
“ Namun jemaah Aboge yang terbanyak ya di Leces,” kata Kiai Mariyeh. (ngopibareng/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Tanggal 1 Suro 1954 yang bertepatan dengan Jumat Wage itu kemudian menjadi patokan tahun ini untuk menentukan awal bulan puasa bagi jemaah Aboge.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen