Jemaah Abu Tours and Travel Hanya Ingin Berangkat Umrah

Jemaah Abu Tours and Travel Hanya Ingin Berangkat Umrah
Penyidik Subdit I (Kamneg) Ditreskrimum Polda Sumsel menggeledah kantor Abu Tours and Travel Cabang Palembang. Foto: Budiman/Sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen biro jasa umrah, Abu Tour and Travel yang diduga melakukan tindak penipuan berkomitmen akan memberangkatkan jemaah awal Maret 2018 ini.

Ada sekitar 400 jemaah yang pertama akan diberangkatkan Abu Tours and Travel cabang Palembang ke Tanah Suci. Janji ini tentu saja disambut baik para jemaah yang menunggu kepastian.

“Saya berharap bisa berangkat, itu saja. Akan saya datangi terus kantor Abu Tours sampai ada kepastian,” ujar Nur, 54. Katanya, dia dan jemaah lain akan menagih komitmen travel tersebut.

Terkait proses hukum yang berjalan, Nur menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Menurutnya, jika kemudian ada dari pihak Abu Tours yang jadi tersangka, itu sebuah konsekuensi. “Polisi lebih tahu yang seharusnya. Yang jelas, dengan adanya masalah ini, dari pihak Abu Tours harus bertanggung jawab,” tukasnya.

Jemaah Abu Tours lainnya, Muklis (60) mengatakan tak berharap pimpinan travel umrah itu ditangkap. Karena itu bukan tujuan utamanya. Ia hanya berharap bisa berangkat ke Tanah Suci bersama sang istri.

Waktu penggeledahan kantor Abu Tours dua hari lalu, dia termasuk yang ikut datang melihat. Muklis bertemu dengan pegawai travel tersebut. “Sudah tanya langsung, dijanjikan Maret atau April nanti berangkat ke Mekah,” katanya.

Warga Ogan Ilir ini juga menanyakan langsung soal maklumat yang salah satu poinnya meminta jemaah menambah biaya Rp15 juta jika ingin berangkat. Penjelasan yang diterima Muklis, tidak ada biaya tambahan atau syarat lain. Dia dan istri mendaftar umrah mengambil paket reguler Rp26 juta.

Penjelasan lain dari pihak Abu Tours yang ia terima, paket reguler seperti yang diambilnya tidak pernah ada masalah. “Kata orang Abu Tours, yang bermasalah itu paket promo,” imbuhnya.

Manajemen biro jasa umrah, Abu Tour and Travel yang diduga melakukan tindak penipuan berkomitmen akan memberangkatkan jemaah awal Maret 2018 ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News