Jemaah Al Khotamaini Zikir Sambil Peluk dan Cium Patung Macan
jpnn.com - LUMAJANG - Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, ricuh akhir pekan lalu. Puluhan warga setempat berbondong-bondong menyambangi majelis zikir bernama Al Khotamaini. Mereka menduga jemaah majelis ini melakukan praktik ibadah di luar syariat Islam alias sesat.
Warga geram atas kegiatan majelis tersebut. Salah satu keganjilan kegiatan mereka adalah jemaah kerap mencium Patung Macan sehabis melakukan zikir.
Kepada Jawa Pos Radar Semeru, salah seorang santri majelis Roihatus Safirah, mengaku bahwa zikir yang melakukan memang berbeda.
Hanya saja, dia membantah bahwa praktiknya menjurus ke aliran sesat. ”Memang ada gerakan-gerakan tertentu. Tapi gerakan tersebut untuk memacu kekhusyukan dalam berzikir," kilahnya kemarin (26/6).
Mengenai adanya patung, dia mengakui, jamaah memeluk dan mencium patung dalam berzikir.
Sementara itu, kepolisian belum berani menyatakan bahwa majelis zikir itu sesat. Kepolisian memilih menunggu kajian MUI.
"Kalau memang sudah ditetapkan sebagai aliran sesat, baru kami bertindak," kata AKP Tinton Yuda Priambodo, Kasat Reskrim Polres Lumajang.
Saat ini kepolisian sudah mengamankan Sohibul Huda, pengasuh majelis zikir. Namun, dia dimintai keterangan tentang dugaan penganiayaan, bukan soal dugaan aliran sesat.
LUMAJANG - Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, ricuh akhir pekan lalu. Puluhan warga setempat berbondong-bondong menyambangi majelis
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom