Jemaah Haji dan Umroh Akan Diawasi Ketat
Kamis, 23 Juni 2011 – 15:24 WIB
JAKARTA - Modus Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang memanfaatkan momen untuk berangkat haji dan umroh diantisipasi serius oleh pemerintah. Menteri Perhubungan Fredy Numberi berjanji akan lebih tegas dan ketat melakukan pengawasan agar tidak kecolongan lagi.
"Perlu lebih tegas, karena bagaimanapun ini membuat kita kurang nyaman," kata Freddy Numberi, usai rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (23/6), kepada wartawan, di Jakarta.
Menurut dia, pemerintah juga terus memonitor, berapa jumlah yang berangkat dan berapa jumlah yang kembali ke tanah air. Agar, tidak sampai ada yang tinggal dan menetap di Arab Saudi, mengingat pada awalnya untuk menunaikan ibadah haji atau umroh.
"Monitoring perlu dilakukan, agar semua bisa lebih baik," katanya lagi. Ia menambahkan, perlunya Kementerian Agama RI dan Kementerian Agama Arab Saudi, untuk bersama-sama memerhatikan permasalahan ini.
JAKARTA - Modus Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang memanfaatkan momen untuk berangkat haji dan umroh diantisipasi serius oleh pemerintah. Menteri
BERITA TERKAIT
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Polda Kalteng Tanam Jagung di Lahan 1.200 Hektare Untuk Dukung Asta Cita
- 36 Rumah Menteri di IKN Rampung Dibangun, 27 Tower ASN Siap Diserahterimakan
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, Kualitas Layanan Tipe A
- Selain Membayar Denda, Pemasang Pagar Laut di Tangerang Juga Bisa Dipidana