Jemaah Haji Kesulitan ke Masjidilharam
Pilih Salat di Maktab
Kamis, 04 Desember 2008 – 06:09 WIB
MAKKAH - Tiga hari menjelang wukuf, suasana Masjidilharam tidak lagi dibanjiri jamaah haji asal Indonesia. Jika tahun-tahun sebelumnya enggan meninggalkan salat lima waktu di masjid itu, kali ini mereka harus mendekam di maktab masing-masing. Hal tersebut dilakukan lantaran shuttle bus yang disediakan Departemen Agama (Depag) berhenti beroperasi sejak Rabu (2/12).
Wartawan Jawa Pos Abdul Muis yang kini berada di tanah suci melaporkan, mayoritas jamaah takut tersesat dan lelah. Sebab, jarak pemondokan dengan Masjidilharam sangat jauh dan kendala komunikasi dengan pengemudi taksi lokal tidak mudah. Sebanyak 80 persen maktab yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berada dalam ring II.
Baca Juga:
Jarak tempuh dari maktab pun rata-rata 7-10 kilometer ke Masjidilharam dan memakan waktu lebih dari setengah jam untuk mencapai Kakbah. ''Jamaah kami malah sejam naik bus ke Al-Haram. Itu pun tidak semua dapat tempat duduk,'' jelas R. Maksum, jamaah dari embarkasi Surabaya asal Gresik.
Maksum yang tinggal di sektor 6 dan 7 kawasan Syaukiyah itu bahkan harus berjalan kaki lebih dulu dari maktabnya ke halte bus. Itulah yang membuat mereka harus berpikir ulang jika setiap salat lima waktu harus ke Masjidilharam.
MAKKAH - Tiga hari menjelang wukuf, suasana Masjidilharam tidak lagi dibanjiri jamaah haji asal Indonesia. Jika tahun-tahun sebelumnya enggan meninggalkan
BERITA TERKAIT
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf
- Viral, Video Jokowi Nyatakan Dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- MK Kabulkan Permohonan JR terkait Sanksi Pidana Bagi Pejabat Daerah, TNI, dan Polri
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan