Jemaah Haji Trauma, Ini Permintaan DPR Pada Arab Saudi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi VIII DPR RI meminta pemerintah Arab Saudi segera membuat early warning system di dalam dan sekitar masjidil haram. Hal itu sangat diperlukan untuk menjaga ketenangan para jemaah haji dalam melaksanakan ibadah.
"Menurut pantauan kami, sampai saat ini sebagian besar jemaah masih trauma dengan musibah jatuhnya crane 11 September lalu. Karena itu kami minta dibuat sistem peringatan dini di sekitar masjidil haram," kata Ketua Komisi VIII DPR, Saleh P Daulay melalui pesan singkat saat berada di Mekah, Kamis (17/9).
Dia menambahkan, sampai hari ini puluhan crane masih terpancang di dalam dan di sekitar masjidil haram. Setiap jemaah yang hendak masuk ke masjid pasti akan melihat crane-crane tersebut. Hal itu berdampak pada psikologis jemaah haji.
Kepanikan bahkan sudah terjadi, Rabu (16/9) kemarin. Saat itu, terdengar gemuruh yang tidak diketahui sumbernya. Para jemaah pun tunggang langgang. Dari raut wajahnya, para jemaah tersebut kelihatan sangat takut dan berusaha menyelamatkan diri.
"Anehnya, tidak hanya jemaah yang berlari. Beberapa polisi yang bertugas pun terlebih dahulu berloncatan dan lari keluar mesjid. Karena polisi ikut lari, maka jemaah semakin panik dan terjadi saling dorong. Kalau ini sering terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan korban akibat saling dorong dan berdesakan antar sesama jemaah," ujar Saleh. (fat/jpnn)
JAKARTA - Komisi VIII DPR RI meminta pemerintah Arab Saudi segera membuat early warning system di dalam dan sekitar masjidil haram. Hal itu sangat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024