Jemaah Haji & Umrah Tak Perlu Beli Oleh-Oleh dari Arab Saudi, Ada Tokonya di Gresik

jpnn.com, GRESIK - Membawa oleh-oleh setelah pulang dari bepergian sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, termasuk ketika menunaikan haji ataupun umrah ke Tanah Suci.
Hal ini menjadi peluang bisnis baru bagi para pengusaha di tanah air untuk menyediakan aneka oleh-oleh dari Timur Tengah.
"Oleh-oleh menunjukan bahwa seseorang pernah atau telah mengunjungi lokasi tertentu," kata founder Oleh-Oleh Haji Nabawi, Ade Fyrman dalam keterangannya, Rabu (6/12).
Setiap jemaah yang telah melaksanakan ibadah tentu ingin memberikan kenang-kenangan atau makanan bernuansa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi sehingga sanak saudara di tanah air juga bisa merasakan kebahagiaan.
Peluang makin terbuka karena setiap tahunnya jumlah jemaah haji dan umrah di Indonesia selalu meningkat.
Data dari yang dihimpun dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh bahwa di tahun 2023 jemaah umrah melonjak, bahkan mencapai hingga 1,5juta jemaah, sedangkan jumlah jemaah haji tahun 2023 sebanyak 221 ribu jemaah.
"Oleh-oleh haji dan umrah menjadi komponen penting bagi jemaah yang telah melaksanakan ibadah tersebut," lanjutnya.
Peluang yang makin besar itu dimanfaatkan Toko Oleh-Oleh Haji Nabawi dengan membuka gerai ke-3 di Jalan Kalimantan No.131, Kota Gresik.
Jemaah haji dan umrah tak perlu beli oleh-oleh dari Saudi karena sudah ada tokonya di Gresik.
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya