Jemaah Salat Jumat di Hagia Sophia Berterima Kasih kepada Presiden Erdogan
jpnn.com, ISTANBUL - Ribuan warga Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia untuk salat Jumat perdana sejak pemerintah memutuskan bekas gereja tersebut diubah fungsinya menjadi masjid.
Kerumunan orang ada di pos-pos pemeriksaan yang mengelilingi jantung bersejarah Istanbul, tempat ribuan polisi menjaga keamanan. Saat memasuki area aman para jamaah yang memakai masker duduk di atas sajadah di Alun-Alun Sultanahmet.
"Kami mengakhiri kerinduan selama 86 tahun hari ini," kata seorang Muslim bernama Sait Colak, merujuk pada hampir sembilan dekade sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dan tidak lagi menjadi tempat ibadah.
"Terima kasih kepada presiden dan keputusan pengadilan, hari ini kami akan mengadakan salat Jumat di Hagia Sophia."
Erdogan segera mengubah status Hagia Sophia menjadi masjid setelah Mahkamah Agung Turki mencabut status museum bagunan itu pada awal Juli ini.
Hagia Sophia merupakan katedral Bizantium Kristen selama 900 tahun sebelum direbut oleh penjajah Ottoman dan berfungsi sebagai masjid hingga 1934.
Selama 17 tahun pemerintahannya, Erdogan telah memperjuangkan Islam dan ketaatan beragama dan mendukung upaya untuk mengembalikan status masjid Hagia Sophia. Dia mengatakan umat Islam harus dapat beribadah di sana lagi.
Alih fungsi Hagia Sophia menjadi masjid memicu kritik sengit dari para pemimpin gereja, yang mengatakan perubahan menjadi fungsi eksklusif ibadah Muslim berisiko memperdalam perpecahan agama.
Ribuan warga Turki pendukung Presiden Erdogan melaksanakan salat jumat di Hagia Sophia, Jumat (24/7)
- Momen Jokowi Salat Jumat & Makan Bersama Masyarakat Seusai Resmikan Tol di Riau
- Tanpa Wapres
- Mengintip Momen Timnas U-22 Indonesia Salat Jumat di Masjid Terbesar di Phnom Penh
- Salat Jumat Bareng dengan Jokowi di Masjid Syeikh Zayed, Ganjar: Saya Diminta...
- Telepon Presiden Israel, Erdogan Tegaskan Komitmen Turki Memperkuat Hubungan
- Pemilu di Depan Mata, Presiden Erdogan Tebar Janji Manis di Lokasi Gempa