Jemaah Terlantar, Dijanjikan Besok Berangkat
Rabu, 13 Mei 2009 – 14:26 WIB

Jemaah Terlantar, Dijanjikan Besok Berangkat
JAKARTA - Sebanyak 29 orang dari 30 jemaah umroh yang berasal dari tiga daerah di Sumatera Selatan yaitu dari Palembang, Ogan Ilir, dan Muara Enim yang sudah 17 hari “telantar” di Kamar D Arafah, Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur kembali mendapat janji dari biro perjalanan umroh, Sakinah Centre. Mereka dijanjikan akan terbang ke Tanah Suci pada Kamis (14/5) besok. Menurut jemaah, kebohongan dan ulur-ulur janji itu merupakan yang kesekian kalinya sejak mereka diboyong ke Jakarta pada 27 April lalu.
“Diperkirakan kami berangkat hari Kamis, tanggal 14 Mei. Itu yang disampaikan Ibuk Lusi (pihak Sakinah Centre) kepada kami. Tapi kami belum pegang tiket,” kata H Lutfi, salah seorang jemaah umroh yang dituakan dalam rombongan itu, kepada JPNN, Rabu (13/5).
Baca Juga:
Janji keberangkatan Selasa (12/5) juga sudah batal. Sebelumnya janji keberangkatan 10 Mei, 4 Mei, 30 April, dan 27 April juga sudah tingagal kenangan. “Rencanonyo kami berangkat tak barang pembimbing. Ibuk Lusi dan Pak Tutus tak berangkat. Katonyo sudah ado pembimbing yang nunggu disitu (Tanah Suci), atau pembimbing yang bareng jemaah yang balik Kamis (jemaah yang batal pulang pada Senin, 11 Mei),” terang pria yang sudah uzur itu.
Kendati begitu, Lutfi mengaku belum mendapat kepastian soal keberangkatan ke Tanah Suci dengan bantuan pembimbing dari Sakinah Centre. “Tak naro (ada) jaminan (bila telantar di Tanah Suci). Katonyo kagek (nanti) kami disiapkan tiket PP (pulang pergi). Jadi habis umroh langsung balek (pulang). Sampai sekarang kami masih nunggu di asrama, nunggu kabar dari Buk Lusi, karena kami belum melihat tiket yang katanyo sudah siap,” tukasnya.
JAKARTA - Sebanyak 29 orang dari 30 jemaah umroh yang berasal dari tiga daerah di Sumatera Selatan yaitu dari Palembang, Ogan Ilir, dan Muara Enim
BERITA TERKAIT
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof