Jemaah Umrah Kena Tipu Lagi, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penipuan calon jemaah umrah kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah jemaah di Provinsi Bengkulu.
Pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka mencatut nama nama biro perjalanan umrah yang ada di Jakarta, PT Madina Iman Wisata (MIW).
Namun MIW membantah biro perjalanannya sama sekali tidak memiliki cabang di Provinsi Bengkulu.
Kuasa Hukum PT MIW Ranto Simanjuntak pun mengklarifikasi bahwa biro perjalanan itu tidak pernah memberangkatkan calon jemaah di Bengkulu.
“Bahwa perusahaan PT MIW yang digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di daerah wilayah Bengkulu tersebut bukanlah cabang resmi ataupun afiliasi dari PT MIW pusat.”
“Dan kalaupun itu seolah-olah menggunakan nama klien kami maka tindakan pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut adalah mencatut dari nama PT MIW,” ungkapnya dalam jumpa pers, Rabu (28/2) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat.
Dia kembali menegaskan saat ini PT MIW belum pernah membuka cabang kantor di Bengkulu. Ia mempersilahkan masyarakat mengunjungi website resmi di alamat www.madinahiman.co.id dan mengecek pada kolom menu “Cabang Mitra” yang mencantumkan kantor-kantor cabang milik PT MIW.
“Dan tidak ada daerah Bengkulu. Yang kami terima informasinya, kerugian korban pencatutan itu mencapai Rp1 miliar, ” tambah Ranto. (ran)
Kasus penipuan calon jemaah umrah kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah jemaah di Provinsi Bengkulu.
Redaktur & Reporter : Budi
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada