Jembatan Ambruk, Kampung Bojong Terisolir
Rabu, 25 Januari 2012 – 11:09 WIB
BOGOR-Bencana angin puting beliung yang merusak jembatan penghubung RW 5 dengan RW 4 dan 15 rumah di Kampung Bojong, Desa Sukamulih, membuat masyarakat terisolir. Hingga kemarin, untuk menuju tempat lain warga terpaksa masuk Sungai Ciasahan karena jembatan dengan panjang 15 meter serta lebar 1,5 meter tersebut ambruk. Kades Sukamulih, Edi Rohadi mengatakan, jembatan merupakan akses utama warga Kampung Bojong. “Jika air sungai sedang naik, dipastikan warga tak bisa pergi kemana-mana,” ungkapnya.
Bahkan, saat berangkat sekolah anak-anak harus didampingi orang tua karena kedalaman sungai bisa lebih dari dua meter saat turun hujan. “Kita terpaksa masuk sungai karena tak ada jalan lagi,” ujar Mimin (37) warga RT01/05, Kampung Bojong sambil menuntut puterinya.
Baca Juga:
Sementara itu, perekonomian warga pun terhambat karena sulit mengirimkan hasil pertanian ke pasar sehingga terpaksa memikulnya satu persatu dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga:
BOGOR-Bencana angin puting beliung yang merusak jembatan penghubung RW 5 dengan RW 4 dan 15 rumah di Kampung Bojong, Desa Sukamulih, membuat masyarakat
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob