Jembatan Ambruk, Kampung Bojong Terisolir

Jembatan Ambruk, Kampung Bojong Terisolir
Jembatan Ambruk, Kampung Bojong Terisolir
BOGOR-Bencana angin puting beliung yang merusak jembatan penghubung RW 5 dengan RW 4 dan 15 rumah di Kampung Bojong, Desa Sukamulih, membuat masyarakat terisolir. Hingga kemarin, untuk menuju tempat lain warga terpaksa masuk Sungai Ciasahan karena jembatan dengan panjang 15 meter serta lebar 1,5 meter tersebut ambruk.

Bahkan, saat berangkat sekolah anak-anak harus didampingi orang tua karena kedalaman sungai bisa lebih dari dua meter saat turun hujan. “Kita terpaksa masuk sungai karena tak ada jalan lagi,” ujar Mimin (37) warga RT01/05, Kampung Bojong sambil menuntut puterinya.

Sementara itu, perekonomian warga pun terhambat karena sulit mengirimkan hasil pertanian ke pasar sehingga terpaksa memikulnya satu persatu dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kades Sukamulih, Edi Rohadi mengatakan, jembatan merupakan akses utama warga Kampung Bojong. “Jika air sungai sedang naik, dipastikan warga tak bisa pergi kemana-mana,” ungkapnya.

BOGOR-Bencana angin puting beliung yang merusak jembatan penghubung RW 5 dengan RW 4 dan 15 rumah di Kampung Bojong, Desa Sukamulih, membuat masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News