Jembatan Ampera Dicat Ulang, Pengamat Sosial: Jangan Lagi Pakai Warna Simbol Parpol
Dia juga menyayangkan, jika warna pagar jembatan dan menara Ampera yang dibangun tahun 1962 itu dicat dengan warna simbol partai politik yang sedang berkuasa.
Hal ini selain mereduksi nilai estetik, juga warnanya akan selalu berubah bergantung siapa yang berkuasa.
"Mungkin lebih baik, warna Jembatan Ampera itu menyimbolkan penderitaan rakyat yang saat itu berada di bawah penindasan penjajah kolonial Jepang. Yang pada gilirannya menanamkan kesadaran bagi generasi sekarang untuk mencintai bangsanya. Kesadaran kebangsaan ini yang harus dibangkitkan, terutama bagi generasi milenial melalui warna Jembatan Ampera dengan simbol-simbol yang impresif dan estetis," ungkap Tarech.
Selain itu, wakil rakyat Kota Palembang hendaknya bersuara dan jangan mengidap sakit gigi dalam pewarnaan Jembatan Ampera yang memiliki nilai bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. (mcr35/jpnn)
Jembatan Ampera Ikonik Kota Palembang akan berganti warna, pergantian warna ini terlihat dari lapisan primer yang sudah menempel di menara Jembatan Ampera.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, Agus Suwito Hilang
- Kebakaran di Palembang Menghanguskan 2 Rumah dan 1 Bedeng, Begini Kejadiannya
- Kolaborasi TNI-Polri & Masyarakat jadi Kunci Pilkada Serentak 2024 di Sumsel Damai
- Tukang Bangunan Temukan Prasasti Ledeng Palembang Saat Bobok Dinding
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat