Jembatan Ampera Ditabrak Lagi, Walikota Segera Terbitkan Perwali
jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin angkat bicara soal insiden tongkang bermuatan batu bara yang menabrak pilar Jembatan Ampera.
“Perlu ada aturan baru yang lebih tegas,” ucap Alex Nerdin seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Dengan begitu, perusahaan yang mengangkut batu bara melewati jembatan ikon Palembang itu bisa benar-benar profesional.
Tidak ada lagi alasan tali tugboat putus, atau mesin tugboat mati. Aturan itu juga perlu memuat sanksi tegas, dengan denda yang sangat mahal. Selain itu, perlu diatur kapasitas muatan yang diangkut tongkang.
“Bisa lihat sendiri saat melintas di sungai, batu bara yang diangkut sampai menggunung. Bagian atas tumpukan batu bara kadang menyentuh dan tersangkut di Jembatan Ampera,” bebernya,
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Joko Imam Sentosa mengatakan, pemprov sangat menyayangkan insiden kemarin. “Ini bukan yang pertama,” cetusnya.
Meski Ampera dibangun sangat kokoh, tapi tentu ada dampak tidak baik jika terus jadi sasaran tabrak tongkang. Apalagi, dari sisi usia, jembatan pampasan perang ini boleh dikata sudah tua, lebih dari setengah abad.
“Kami prihatin dan akan ambil tindakan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu," katanya. Paling tidak, perusahan yang bertanggung jawab mengganti biaya perawatan, dan lainnya. Termasuk kepada warga yang kapalnya terbalik dan karam.
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin angkat bicara soal insiden tongkang bermuatan batu bara yang menabrak pilar Jembatan Ampera.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen