Jembatan Batam-Bintan Perlu Diprioritaskan

Persoalan Infrastruktur Kepri Dibeber di Hadapan Menteri PU

Jembatan Batam-Bintan Perlu Diprioritaskan
Jembatan Batam-Bintan Perlu Diprioritaskan
JAKARTA - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani terus mendekati pejabat tinggi di Jakarta, guna menuntaskan persoalan yang ada di wilayah Kepri. Setelah pada Kamis (31/3) lalu menemui Menteri Kehutanan Zulkfilfi Hasan untuk menuntaskan persoalan alih fungsi hutan, kemarin (5/4) giliran Sani menemui Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto guna memaparkan persoalan infrastruktur di Kepri.

Pada pertemuan di ruang rapat Menteri selama kurang lebih 1,5 jam itu, Sani menguraikan berbagai persoalan infrsartuktur di kepri baik itu jalan, jembatan, bendungan, hingga hingga ketersediaan air bersih. Satu per satu Sani menjelaskan persoalan infrastruktur di setiap kabupaten/kota di Kepri di hadapan Menteri PU dan Wakilnya, Hermanto Dardak serta jajaran eselon I Kementrian PU.

Yang menjadi prioritas, di antaranya adalah proyek tol lingkar Batam, Jembatan Batam-Bintan (Babin), penuntasan Rencana Tara Ruang Wilayah (RTRW) Kepri, serta usul penetapan jalan menuju Pulau Dompak sebagai jalan nasional. Khusus jalan tol lingkar Batam, Sani menegaskan, pulau industri itu harus sejak dini mengantisipasi kemacetan. "Batam itu sudah perlu tol. Karena kalau tidak diantisipasi, kemacetan di Batam bisa melebihi Jakarta," ucapnya.

Jalan tol yang akan menghubungkan pelabuhan Batu Ampar-Batam Kota-Telaga Punggur itu nantinya akan terkoneksi dengan Jembatan Batam-Bintan (Babin), hingga jalan ke Pulau Dompak yang bakal menjadi pusat pemerintahan Kepri.

JAKARTA - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani terus mendekati pejabat tinggi di Jakarta, guna menuntaskan persoalan yang ada di wilayah Kepri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News