Jembatan Batam-Bintan Perlu Diprioritaskan
Persoalan Infrastruktur Kepri Dibeber di Hadapan Menteri PU
Rabu, 06 April 2011 – 01:41 WIB
Lebih lanjut Djoko juga wanti-wanti tentang ketersediaan air baku. Joko berharap pulau-pulau di Kepri terutama yang berpenghuni bisa menyediakan air baku. "Nanti kita bantu, dengan membuat embung-embung (penampung air). Tapi tentunya tidak semua dari APBN. Kita perlu libatkan juga PDAM," ucapnya.
Namun untuk soal bendungan di beberapa wilayah di Kepri, Kementrian PU tidak bisa banyak membantu. Pasalnya, APBN hanya membantu proyek bendungan atau rigasi yang luasnya 3000 hektar. "Kalau luasnya 200 hektar kurang tentu kita tak bisa bantu. Kalaupun bisa, itu melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) langsung ke Kabupaten/kota," tambahnya.
Sedangkan Dirjen Cipta Karya Kementrian PU, Budi Yuwono, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk meneliti ketersediaan air baku. Pasalnya, Kepri termasuk daerah yang cadangan air bakunya termasuk minim. "Untuk ukuran ibukota Provinsi, Tanjungpinang termasuk memprihatinkan," ucapnya.
Karenanya, Yuwono mengusulkan penggunaan teknologi untuk mengolah air laut menjadi air baku. Sebab kalaupun dibuat bendungan untuk menampung air hujan dan air tawar, di saat musim kemarau akan terjadi penurunan drastis.
JAKARTA - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani terus mendekati pejabat tinggi di Jakarta, guna menuntaskan persoalan yang ada di wilayah Kepri.
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye