Jembatan Brawijaya Ditarget Selesai Akhir Desember

Senin, 10 September 2018 – 14:31 WIB

Proyek Jembatan Brawijaya dikebut pengerjaannya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, KEDIRI - Rencana pengerjaan oprit jembatan sisi timur selama tiga hari, yakni pada 12 hingga 14 September mendatang dipastikan akan menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Jembatan Brawijaya Kediri

Selama pengerjaannya, rekayasa lalu lintas diberlakukan. Tujuannya ialah menghindari kemacetan di sekitar titik pengerjaan. Ruas jalan yang bakal ditutup dan dialihkan ke ruas lain adalah Jalan Brawijaya bagian barat. Termasuk kendaraan roda enam, tidak boleh masuk kota. "Kendaraan roda enam lewat Jembatan Bandarngalim," ujar Kepala Bagian Humas Pemkot Kediri Apip Permana.

Penyelesaian proyek tahap II jembatan yang memakan dana Rp 11 miliar itu hanya kurang 15 persen. Pengerjaannya pun terus dikebut menyusul target penyelesaiannya pada Desember mendatang. "Pengerjaan oprit sisi timur jembatan akan dilakukan pada 12, 13, dan 14 September," tambahnya.

Apip menjelaskan bahwa oprit adalah kegiatan menguruk jalan dengan tanah yang kemudian dipadatkan. Titik oprit dimulai di sekitar pertigaan bertemunya ujung jalan dari Jalan Brawijaya, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Mayjen Sungkono sampai bibir timur jembatan.

Di sisi lain, pengerjaan oprit bagian barat sudah rampung pekan lalu. "Selama proses pengerjaan oprit yang akan menutup jalan tiga hari ini, pengguna jalan dan masyarakat luas dimohon memaklumi," tutur dia.

Selain itu, sambung Apip, sedang dikerjakan trotoar untuk akses pejalan kaki di sekitar jembatan. Pengerjaan pembesian lantai jembatan pun dikebut. Itu disertai pembuatan gerbang yang nanti menjadi penyambut pengendara yang akan melewati jembatan prestisius Kota Kediri tersebut.

Untuk diketahui, penyelesaian pembangunan Jembatan Brawijaya tidak bisa lepas dari teken kontrak dengan PT Fajar Parahyangan (FP). Teken kontrak itu telah dilakukan 5 Juli lalu. Dari teken kontrak tersebut, kontraktor bisa langsung merealisasikan isi kontrak. Termasuk mematuhi peraturan pembangunannya. Salah satunya target penyelesaian proyek pada akhir 2018 ini. (din/ndr/c9/diq)