Jembatan Cisaat Terancam Ambrol
Sabtu, 15 Oktober 2011 – 01:43 WIB
GEBANG - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini giliran jembatan Cisaat yang berada di Blok 1 Desa Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang yang tidak mendapatkan perhatian Pemerintah. Pasalnya masyarakat sekitar mengeluh soal kondisi jembatan yang konstruksinya mengalami penuaan sehingga dikhawatirkan akan membahayakan orang yang melintasnya. Dikatakan, kerusakan jembatan ini dimulai sejak lama dan disebabkan oleh faktor alamiah, seperti cuaca dan lingkungan sekitar terutama kendaraan yang melintas dengan bobot melebihi kapasitas jembatan. "Sejak dibangun pada zaman Belanda, jembatan ini sepengetahuan saya belum pernah diperbaiki," katanya.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon (JPNN Group), Jumat (14/10), jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda ini terlihat mulai terpisah antara sambungan jembatan dengan badan jalan dan pagar besi jembatan pun terpotong dengan sendirinya karena mengalami korosi. Kerusakan terparah pada jembatan ini terjadi dibawah jembatan, besi dan kayu yang menjadi landasan jembatan sudah keropos termakan oleh waktu, begitu juga dengan cor-corannya sudah mulai terlepas karena getaran kendaraan yang melintasi jembatan ini.
Baca Juga:
Menurut Kuwu Desa Dompyong Kulon, Didi Rosyidi pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat soal kondisi jembatan Cisaat itu. Masyarakat menganggap jembatan itu mempunyai fungsi yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat setempat, karena jembatan itu yang menjadi akses utama menuju ke desa lain. "Boleh dibilang, jembatan ini akses satu-satunya masyarakat Dompyong Kulon apabila hendak menyebrang ke desa dan kecamatan lain seperti ke Desa Getrakmoyan Kecamatan Pangenan, Desa Gembongan Kecamatan Bababakan dan Desa Tamblang Kecamatan Karangsembung," tuturnya.
Baca Juga:
GEBANG - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini giliran jembatan
BERITA TERKAIT
- Polda Riau Datang, Pengedar Narkoba Lompat dari Lantai 2
- Seorang Anak Hilang Terseret Arus Sungai di Flotim, Tim SAR Lakukan Pencarian
- Perusahaan Nikel Membekali Siswa SMA dengan Pelatihan Penambangan
- 3 Pria Mengaku Wartawan Cegat Mobil Paket di Pelalawan
- Harga LPG 3 Kg di Daerah Ini Mencapai Rp 28.000
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran