Jembatan dan Bukit pun Runtuh
Minggu, 15 Juni 2008 – 10:29 WIB
TOKYO – Belum lagi tuntas penanganan gempa 7,9 Skala Richter yang mengguncang Tiongkok pada 12 Mei lalu, kemarin gentian Jepang yang diguncang gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter. Mendengar bencana tersebut, Presiden Tiongkok Hu Jintao dan Perdana Menterinya (PM) Wen Jiabao langsung mengirimkan ucapan bela sungkawa kepada PM Jepang Yasuo Fukuda. ’’Satu gunung runtuh dan longsorannya memenuhi jalanan,’’ kata seorang wanita paro baya. Saat gempa mengguncang, wanita ini sedang dalam perjalanan ke sebuah resor bersama sang suami. Namun, karena jalanan dipenuhi longsoran, mereka terpaksa meninggalkan mobil dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Namun, menurut para ahli gempa, energi yang dikeluarkan dari gempa ini jauh lebih kecil daripada gempa berkekuatan 7,9 skala Richter yang mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, pada 12 Mei lalu.
Tayangan televisi setempat memperlihatkan bukit-bukit terbelah dan ambles karena guncangan gempa. Pepohonan bertumbangan, jalanan hancur, dan jembatan laying patah. Sekitar 2.500 rumah penduduk beserta isinya juga tak terselamatkan.
Baca Juga:
Guncangan paling keras terasa di Iwate, daerah perbukitan di utara Jepang. Titik gempa berjarak sekitar 300 kilometer dari Tokyo. Meskipun demikian, gedung-gedung pencakar langit di Tokyo pun turut bergetar. Sedikitnya 200 orang dikabarkan terluka akibat gempa ini dan ratusan lainnya terjebak di daerah terpencil karena jalanan putus. (AFP/AP/Rtr/dia/soe)
TOKYO – Belum lagi tuntas penanganan gempa 7,9 Skala Richter yang mengguncang Tiongkok pada 12 Mei lalu, kemarin gentian Jepang yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai