Jembatan EIGER dan Vertical Rescue Indonesia Sambungkan 2 Desa di Pelosok Tasikmalaya

“Ini jembatan gotong royong, dengan teknologi sederhana yang didukung oleh EIGER Adventure, material batu kali yang diambil dari sekitar sungai seberat 1,5 ton dibenamkan ke dalam pondasi, total ada 10-12 batu dibenamkan, lalu diikat sling baja yang saling mengikat," terangnya.
Tedi pun menyampaikan terima kasih untuk para masyarakat dan Prajurit Brigif 13 Kostrad yang bahu-membahu membangun dan nantinya akan merawat jembatan ini.
Danbrigif Raider 13/Galuh Rahayu Kolonel Infanteri Jimmy T.P. Sitinjak yang ikut meresmikan jembatan tersebut mengucapkan terima kasihnya untuk seluruh pihak yang terlibat.
“Kolaborasi semua pihak, termasuk oleh pasukan prajurit Brigif 13 Kostrad, saya ucapkan terima kasih, terbangunnya jembatan ini adalah doa masyarakat," kata Kolonel Jimmy.
Menurutnya, kesulitan masyarakat untuk sekolah, mengajar, menjual hasil bumi karena harus memutar jauh, kini sudah teratasi.
"Jarak dua desa jadi lebih dekat tanpa perlu menyeberang sungai menumpang rakit bambu,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Jembatan gantung yang membentang sepanjang 140 meter di atas sungai Ciwulan kini bisa menghubungkan dua desa yang berada di pelosok Tasikmalaya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Seorang Anak Hilang Terbawa Arus Sungai di Tasikmalaya, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
- Panglima TNI Sebut Prajurit Aktif yang Duduki Jabatan Sipil Pensiun Dini, Letkol Teddy Mundur?
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Diterjang Banjir, Jembatan Gantung di OKU Timur Putus