Jembatan Gantung Terputus saat Hujan Deras di Kaki Gunung Halimun Salak

Jembatan Gantung Terputus saat Hujan Deras di Kaki Gunung Halimun Salak
Jembatan gantung di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, putus diterjang air Sungai Ciberang. Foto: Antara

jpnn.com, LEBAK - Jembatan gantung di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten putus diterjang air Sungai Ciberang saat turun hujan deras di kawasan kaki Gunung Halimun Salak.

"Beruntung, hujan deras itu tidak berlangsung lama, sehingga banjir cepat surut," kata Maksum (50), warga Lebak Gedong, Rabu (25/3).

Hujan deras disertai angin kencang hingga mengakibatkan jembatan gantung kembali terputus setelah diterjang luapan Sungai Ciberang.

Jembatan gantung yang dibangun masyarakat dan relawan sebulan lalu pasca-banjir bandang dan longsor itu harus dibangun lagi.

Sebab, beberapa bagian jembatan gantung tersebut terputus akibat diterjang banjir.

Saat ini masyarakat setempat terpaksa tidak berani melintasi Sungai Ciberang di Desa Banjar Irigasi karena debit air masih tinggi dan membahayakan keselamatan warga.

"Semua warga terpaksa menunggu sungai itu kembali normal untuk menyeberang menggunakan rakit," katanya.

Roni (23) warga Desa Muhara Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak mengatakan hujan deras yang terjadi sepanjang Rabu (25/3) sore itu mengakibatkan jalan menuju Cigobang terputus akibat longsor.

Jembatan gantung terputus diterjang air Sungai Ciberang saat turun hujan deras di kawasan kaki Gunung Halimun Salak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News