Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk Sungai
jpnn.com, PASAMAN BARAT - Akibat sudah tua dan lapuk, jembatan gantung jalur evakuasi tsunami di Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, ambruk.
Peristiwa itu mengakibatkan sembilan kendaraan roda dua jatuh terperosok ke dalam sungai.
"Jembatan sepanjang 70 meter itu putus pada Rabu (28/8) malam. Tidak ada korban jiwa. Namun, sebanyak sepuluh orang yang merupakan pengendara roda dua itu mengalami luka berat dan ringan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain, Kamis.
Dari data yang dihimpun BPBD Pasaman Barat, warga yang mengalami kejadian itu adalah Era, idel (terkilir), Se'i (luka berat), Piki (luka jahit), Ipul (luka ringan), Bujang, ?David, Rendi, ?Imran, dan Yuda.
Dia mengatakan ambruknya jembatan gantung karena kondisi jembatan yang sudah tua dan lapuk. Ditambah kelebihan kapasitas pengguna saat kejadian.
"Jembatan itu merupakan akses ke perkebunan masyarakat dan juga akses jalur evakuasi bencana tsunami," ujarnya.
Sejumlah personel BPBD Pasaman Barat telah turun ke lapangan dan akan mencarikan solusi mengatasinya.
Dia mengatakan ancaman gempa megathrust 8.5 magnitudo sesuai dengan penyampaian BMKG baru-baru ini maka mitigasi bencana sangat penting.
Akibat sudah tua dan lapuk, jembatan gantung jalur evakuasi tsunami di Pasaman Barat ambruk.
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Lihat, 2 Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar