Jembatan Kaca Tinggi Banget Retak, Pengunjung Berhamburan
jpnn.com - BEIJING - Pengunjung jembatan kaca di Yuntaishan Scenic Park, Tiongkok, Senin (5/10), ketakutan, panik. Sebab, jembatan gantung kaca setinggi 1.080 meter di atas permukaan laut yang mereka lewati itu retak. Pengunjung yang didominasi turis lokal tersebut panik dan berhamburan.
''Baru saja menyaksikan momen bersejarah. Jembatan kaca Yuntaishan retak,'' tulis salah seorang pengguna Weibo.
''Saat mendekati ujung jembatan, saya mendengar suara benturan yang keras dan kaki saya bergetar. Saya menunduk dan melihat kaca di bawah saya pecah,'' tambahnya.
Pengguna Weibo dengan nama leedonghaeshuohyukjaenihaowodeai itu menjelaskan, orang-orang langsung berteriak-teriak. Begitu juga dia. Tidak cukup berteriak, dia menyerondol orang-orang di depannya untuk bisa sampai di ujung jembatan secepatnya. ''Saya sangat ketakutan,'' tulisnya.
Jembatan kaca tersebut baru dibuka pada 20 September lalu dan diharapkan mampu menarik banyak turis. Titian dengan bentang jalan antartebing sepanjang 260 meter itu memang menawarkan sensasi deg-degan.
Pengelola taman pada Selasa (6/10) mengungkapkan, area tersebut langsung ditutup setelah adanya retakan untuk memastikan keselamatan seluruh pengunjung. Setelah dilakukan pemeriksaan, memang ada retakan kecil. Pakar keselamatan dikerahkan untuk mengetahui penyebabnya.
Berdasar hasil penyelidikan awal, keretakan itu disebabkan tekanan benda tajam dari luar. Kemungkinan adalah gelas stainless steel milik pengunjung yang jatuh. Namun, hal itu tidak berbahaya.
Sebab, permukaan jembatan tersebut terbuat dari tiga lapis panel kaca khusus yang keras. Setiap satu meter persegi mampu menahan beban 800 kilogram. ''Retakan itu hanya di permukaan pertama dan tidak akan mengancam keselamatan,'' ujar pengelola Yuntaishan Scenic Park.
BEIJING - Pengunjung jembatan kaca di Yuntaishan Scenic Park, Tiongkok, Senin (5/10), ketakutan, panik. Sebab, jembatan gantung kaca setinggi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer