Jembatan Kalibata Segera Beroperasi
Tinggal Pasang Rambu Lalin
Jumat, 14 Januari 2011 – 14:20 WIB
Pembangunan jembatan ini, sambung Novizal, memang didesain untuk mencegah banjir yang masuk hingga ke pemukiman penduduk. Selama ini, akses dari Jalan Dewi Sartika menuju Kalibata sering terputus, karena air menutupi jalan raya. Diharapkan dengan adanya perbaikan Jembatan Kalibata, akses jalan tersebut tidak lagi terputus karena banjir, karena ketinggiannya telah ditambah.
Baca Juga:
Seperti yang diketahui, kondisi Jembatan Kalibata yang lama selalu terendam banjir saat musim penghujan. Hal itu disebabkan posisi jembatan yang lama berada dalam lintasan Sungai Ciliwung, tepat di posisi cekungan. Akibatnya pada musim hujan, Jembatan Kalibata yang lama selalu menjadi salah satu lokasi titik banjir terparah di ibu kota.
Tidak hanya itu, rangka baja penopang jembatan lama juga berada di bawah, sehingga saat terjadinya banjir, menjadi tempat tersangkutnya sampah-sampah yang mengalir di sungai dan tersangkut di rangka baja itu. Dalam kondisi ekstrim, pernah jembatan tersebut terendam banjir hingga mencapai tiga meter. Akibatnya, jembatan pun tidak dapat dilalui masyarakat.
Padahal, fungsi jembatan sendiri merupakan urat nadi perekonomian dan aktivitas warga di suatu wilayah. Jika fungsi jembatan tersebut terputus, maka otomatis aktivitas sehari-hari masyarakat dan kegiatan perekonomian menjadi terhenti, serta dapat mengakibatkan kerugian cukup besar bagi warga dan wilayah itu sendiri.
JAKARTA - Setelah satu tahun pembangunan, Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, akan difungsikan dalam waktu dekat. Pembangunan jembatan ini dimulai
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS